Inggris bukan negara yang bermasalah dengan isu kemiskinan. Produk
Dosmetik Bruto (PDB) Inggris bahkan termasuk yang terdepan di antara
negara-negara Eropa lainnya. Meski demikian, isu kemiskinan cukup
mendapat perhatian dari negara yang tersohor dengan Menara Big Ben ini.
World Evangelical Alliance (WEA) dan Micah Network, adalah lembaga
Kristiani yang bertujuan menggerakaan umat Kristiani di seluruh dunia
untuk memerangi kemiskinan, melalui kampanye global anti kemiskinan,
Micah Challenge International. Seorang tokoh Injil setempat, Rev Joel
Edwards, bakal memimpin gerakan ini mulai 1 Januari 2009.
Kampanye ini didasari oleh pertemuan 191 negara anggota Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) di tahun 2000, bersama insititusi keuangan global.
Di mana mereka menyatakan komitmen untuk memotong kemiskinan menjelang
tahun 2015, sesuai dengan tujuan “Millenium Development Goals” atau
MDG’s
Proyek MDG, atau Tujuan Pembangunan Milenium dalam bahasa lokal,
bertekad untuk menghapuskan kemiskinan, memberikan pendidikan untuk
semua golongan, mendukung persamaan gender, melakukan perlawanan
terhadap penyakit (termasuk HIV/AIDS dan Malaria), mengurangi angka
kematian anak, meningkatkan kesehan ibu, melestarikan lingkungan hidupn
dan membangun kemitraan global, seperti yang tercantum dalam “Millennium
Declaration”.
Tujuan kampanye Micah Challenge, untuk menghubungkan umat Kristiani
di seluruh dunia, dengan komunitas miskin dan marginal, melalui doa dan
tindakan. Juga untuk menyemangati para pemimpin negara kaya dan miskin,
untuk memenuhi “Millennium Declaration”.
Terdapat hampir 40 kampanye Micah Challenge di seluruh dunia, di mana
kampanye ini menjalin kemitraan dengan Persekutuan Injili Nasional,
yang mewakili gereja-gereja dan organisasi Kristiani yang menjadi
anggota Micah Network. Kampanye ini juga bekerjasama dengan gerakan
masyarakat sedunia untuk melawan kemiskinan di negara mereka.
Sementara, mengenai penunjukkan Joel Edwards, sebagai direktur
internasional Micah Challenge International di awal tahun 2009, Steve
Bradbury, mewakili Dewan Micah Challenge International, menyatakan bahwa
penunjukkan ini sesuai dengan harapan mereka, “Kami tahu Joel akan
mengemban tugas ini dengan semangat yang luar biasa, memiliki komitmen
untuk menyelesaikan masalalah ketidakseteraan secara global dan sekuat
tenaga, sebuah pandangan dunia yang Tuhan ingin kita hidup di dalamnya,”
jelasnya.
Joel Edwards sendiri mengaku bahwa sejak terlibat dalam Micah
Challenge, ia memang menantikan sebuah tantangan yang memimpin kepada
inisiatif global yang sangat menakjubkan. Sedangkan Dr Geoff
Tunnicliffe, direktur internasional WEA, mengungkapkan betapa dia
menantikan pengangkatan posisi Edwars, “Saya berdebar untuk melihat
Joel mengambil tugas kepemimpinan internasional yang penting ini. Selama
bekerjsama dengan dia, lebih dari beberapa tahun, saya percaya dia
memiliki bakat yang unik untuk melayani komunitas global kita dalam masa
kritis dan saat yang kacau dalam sejarah. Sebagaimana gereja harus
memperdalam komitmennya terhadap kemiskinan global,” terang Tunnicliffe,
seperti yang dilansir dari Christianity Today.
Mengenai Saya
- oLv!_!r3Ne MakaDjaDi
- ''mengucap syukurlah selalu dalam segala hal, terlebih khusus pada saat kamu mendapatkan teguran dari Tuhan...karena pada saat kamu mengalami teguran itu, berarti Allah mengasihi kamu lebih dari yang kamu tau, oleh sebab itu Ia menegur sebab teguranNya memberi tanda bahwa Ia sangat mengasihiMu''
Senin, 07 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar