Mengenai Saya

Foto saya
''mengucap syukurlah selalu dalam segala hal, terlebih khusus pada saat kamu mendapatkan teguran dari Tuhan...karena pada saat kamu mengalami teguran itu, berarti Allah mengasihi kamu lebih dari yang kamu tau, oleh sebab itu Ia menegur sebab teguranNya memberi tanda bahwa Ia sangat mengasihiMu''

Selasa, 08 Januari 2013

Setia Sampai Mati



Baca: Wahyu 2:8-11
Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! . . . Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. —Wahyu 2:10
Galeri Seni Walker di Liverpool, Inggris, memiliki sebuah lukisan tentang seorang prajurit Romawi yang dengan setia berdiri menjaga kota Pompeii kuno. Lukisan tersebut diilhami oleh sebuah penemuan arkeologi di Pompeii tentang seorang prajurit Romawi dalam perlengkapan militer lengkap yang telah diselimuti abu. Ledakan gunung berapi Vesuvius di tahun 79 m telah menimbun kota tersebut dengan lava dan melahap para penduduk dan budaya mereka dalam waktu sekejap saja. Lukisan yang berjudul “Setia sampai Mati” itu menjadi sebuah kesaksian tentang sikap perajurit tersebut yang tetap berjaga meski sekitarnya sedang ditelan habis oleh kematian yang ganas.
Gereja di Smirna—jemaat abad pertama yang menderita penganiayaan karena Kristus—ditantang untuk setia sampai mati. Komitmen rohani mereka tidaklah diabaikan oleh Sang Tuan (Why. 2:9). Dan untuk setiap penderitaan yang akan mereka alami, Yesus menguatkan mereka dengan mengatakan: “Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai . . . . Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan” (ay.10).
Tuhan memahami segala sesuatu yang sedang kita alami di masa sekarang ini dan apa yang akan kita hadapi di masa mendatang. Meski ada penderitaan di dunia ini, Tuhan menjanjikan hidup kekal bagi anak-anak-Nya. Di dalam kekuatan-Nya, kita dapat setia sampai mati (Flp. 4:12-13). —WEC
Meski tekanan dan beban hidup
Mungkin mematahkan benang imanku,
Namun tonggak kesetiaan Allahku
Tak goyah oleh badai apa pun. —NN.
Iman kita mungkin akan diuji supaya kita mempercayai kesetiaan-Nya.


http://www.warungsatekamu.org/2012/11/setia-sampai-mati/

Tidak ada komentar: