Banyak orang berpikir bahwa orang-orang pilihan Tuhan tidak
menghadapi krisis dan terbebas dari segala masalah dan persoalan.
Pemikiran demikian keliru karena menjadi orang pilihan Tuhan tidak
berarti kita bebas dari persoalan dan tantangan hidup.
Perhatikan kitab Ayub, maka kita akan mengetahui bagaimana Ayub juga
harus mengalami krisis yang begitu berat dalam hidupnya, meski hidupnya
berkenan di hadapan Tuhan.
Saat Ayub menghadapi masalah, teman-temannya datang menuduh Ayub dan
berkata pasti ada yang tidak beres dalam hidupnya. Tapi Ayub berkata,
“Biarlah Allah sendiri yang memeriksa hatiku karena Dia tahu persis
segala yang aku pikirkan dan lakukan.”
Kita tidak perlu melihat berapa besarnya masalah yang kita hadapi;
jika Tuhan mengijinkan kita menghadapi masalah, Ia pasti akan memberikan
kekuatan agar kita dapat meraih kemenangan. Orang-orang percaya di
akhir jaman akan menghadapi masa-masa sukar, tetapi kita harus tetap
bekerja keras karena:
1. Dia yang memilih mengetahui keberadaan kita (Roma 8:29)
Jika Tuhan menempatkan kita di masa seperti sekarang ini, itu berarti
Dia tahu persis kekuatan kita, dan Dia tidak pernah salah pilih. Tuhan
sedang menciptakan suatu keadaan di mana orang tidak bisa hidup
suam-suam kuku, karena orang semacam ini akan habis sama sekali di saat
menghadapi masa-masa sukar. Tetapi orang-orang yang sungguh-sungguh
berharap kepada Tuhan akan melijat mukjizat dan mengalami kemenangan (2
Timotius 2:19).
2. Pilihan Tuhan tidak melepaskan kita dari tanggung jawab kita (Markus 16:15)
Tuhan yang memilih adalah Tuhan yang tidak mengambil alih tanggung jawab
kita. Kita telah diberi kuasa oleh Yesus dan karena itu Dia tidak
pernah melepaskan kita dari tanggung jawab kita—meski kita adalah orang
pilihan Tuhan dan memiliki kuasa di dalam Yesus. Sebab, meski kita
adalah orang pilihan, kita harus tetap melaksanakan firman Allah.
3. Pilihan Tuhan tidak menghalaukan kita dari proses (Yeremia 33:23-24, Wahyu 3:19)
Orang yang dipilih Tuhan justu harus menghadapi proses. Ini sama dengan
seseorang yang salah dalam melangkah dan ditegur oleh Allah. Dan, kalau
orang tersebut masih terus berkutat dengan kesalahannya dan menolak
panggilan Tuhan, maka Tuhan mendatangkan hajaranNya hinnga orang
tersebut berbalik.
4. Pilihan Tuhan, bukti kasihNya untuk semua (Yehezkiel 33:11)
Tuhan memilih kita untuk menjadi orang yang percaya yang dapat bekerja
keras. Orang Kristen sejatinya harus mempunyai beban bukan untuk dirinya
sendiri, tetapi untuk dunia yang terhilang. Kita bukan hanya orang
Kristen biasa, melainkan orang-orang yang dipilih Tuhan dan Ia memiliki
rencana dalam hidup kita.
Menjadi orang pilihan Tuhan tidak berarti bebas dari masalah dan
tantangan hidup, melainkan harus tetap bekerja keras, berbuat sesuatu
bagi Tuhan, dan tidak mencari selamat untuk diri sendiri tetapi mau
menjadi berkat bagi orang lain.
Pdt. Gilbert Lumoindong
Mengenai Saya
- oLv!_!r3Ne MakaDjaDi
- ''mengucap syukurlah selalu dalam segala hal, terlebih khusus pada saat kamu mendapatkan teguran dari Tuhan...karena pada saat kamu mengalami teguran itu, berarti Allah mengasihi kamu lebih dari yang kamu tau, oleh sebab itu Ia menegur sebab teguranNya memberi tanda bahwa Ia sangat mengasihiMu''
Senin, 07 Januari 2013
Orang Pilihan Tuhan dalam Menghadapi Krisis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar