Mengenai Saya

Foto saya
''mengucap syukurlah selalu dalam segala hal, terlebih khusus pada saat kamu mendapatkan teguran dari Tuhan...karena pada saat kamu mengalami teguran itu, berarti Allah mengasihi kamu lebih dari yang kamu tau, oleh sebab itu Ia menegur sebab teguranNya memberi tanda bahwa Ia sangat mengasihiMu''

Selasa, 08 Januari 2013

Berartikah Kita Bagi Allah?



Baca: Yesaya 49:8-18
“Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” —Yesaya 49:8
Pemazmur menulis, “Jika aku melihat langit-Mu, . . . apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?” (Mzm. 8:4-5). Kitab Perjanjian Lama banyak membahas pertanyaan ini. Ketika menderita sebagai budak di Mesir, bangsa Israel seakan tidak percaya pada kepastian yang diberikan Musa bahwa Allah telah mengindahkan mereka. Penulis kitab Pengkhotbah bahkan mengungkapkan pertanyaan tersebut dengan nada yang lebih sinis: Apakah ada yang berarti?
Saya juga mengalami keraguan yang sama ketika menerima undangan untuk membawakan suatu seminar dengan tema: “Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku” (Yes. 49:16).
Allah mengemukakan pernyataan yang menggugah ini kepada bangsa Israel yang sedang mengalami penderitaan terberat di dalam sejarah bangsa mereka, ketika Nabi Yesaya bernubuat bahwa mereka akan menjadi tawanan di Babel. Mendengar hal ini, mereka mulai meratap, “Tuhan telah meninggalkan aku dan . . . telah melupakan aku” (Yes. 49:14). Terhadap ratapan ini, Allah memberikan serangkaian janji di dalam Kidung Sang Hamba (Yes. 42-53), dimana di dalamnya Dia telah merancang pengharapan bagi pembebasan mereka dari cengkeraman musuh. Dia menjanjikan seorang Hamba yang akan datang sebagai manusia dan mengorbankan nyawa-Nya bagi dunia.
Berartikah kita bagi Allah? Natal menjadi peringatan akan jawaban Allah atas pertanyaan itu: “Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Yes. 7:14). —PDY
Kasih membawa-Nya turun dari takhta mulia,
Kasih membuat-Nya datang dari surga;
Kasih di dalam hati-Nya bagi para pendosa
Membawa-Nya pada sengsara dan hilangnya nyawa. —NN.
Kedatangan Yesus ke dunia adalah bukti kepedulian Allah yang final dan tak terbantahkan. —Barclay

http://www.warungsatekamu.org/2012/12/berartikah-kita-bagi-allah/

Tidak ada komentar: